Tak sedikit orang terkadang berfikir serta menganggap bahwa penampilan fisik adalah sesuatu hal yang paling terpenting. Bahkan rela mengubah penampilan fisik dengan cara operasi untuk mendapatkan kesempurnaan. Lalu bagaimana dengan mereka yang terlahir penuh kekurangan fisik atau difabel ? Tidak semua kekurangan itu berarti tidak sempurna. Dibaliknya, mereka yang berada dalam golongan tersebut tak sedikit yang menyimpan potensi seni di darah mereka. Salah satunya ialah Bapak Ketut Tirtayasa, Beliau merupakan penyandang difabel yang berasal dari Desa Carangsari Kabupaten Badung dan merupakan pengrajin seni binaan Yayasan Desa Kuat. Uniknya dari hasil kerajinan seni yang beliau buat ialah berasal dari koran bekas salah satunya yaitu tempat tisu, tentu selain memiliki nilai guna dan jual tentu tindakan Beliau dapat membantu menyelamatkan krisis sampah yang terjadi di Bali.